Ojek Gunung: Bukan Ojek Biasa

Ojek Gunung: Bukan Ojek Biasa

Bismillah

Merupakan suatu nikmat yang besar bisa merasakan lezatnya sayur-mayur. Selain rasanya yang enak, mereka didesain untuk memberikan asupan nutrisi bagi kita.

Di balik nikmatnya sayur-mayur, mereka mengalami perjalanan panjang hingga sampai di kota. Dari lereng-lereng pegunungan, tanah-tanah perkebunan, sampai ke piring orang-orang kelaparan.

Banyak pihak yang ikut ambil bagian agar kita bisa melahap sayuran segar. Mulai dari pak tani, pengepul, sampai abang gerobak sayur. Dalam mata rantai distribusi tersebut, ada satu kelompok yang sepertinya menarik untuk dibahas: tukang ojek.

Bukan Ojek Biasa

Mereka, para petani yang tinggal di pegunungan mempunyai tantangan tersendiri untuk memindahkan hasil panennya. Permukaan tanah yang seperti lika-liku kehidupan (baca: tidak rata) cukup menyulitkan mereka untuk membawa berbagai keperluan untuk bertani.

Saat masuk musim tanam baru, mereka harus membawa berkarung-karung pupuk ke ladangnya yang berada di lereng gunung. Saat musim panen tiba, mereka harus membawa berkarung-karung hasil panen ke pengepul yang ada di bawah.

Ketika saya mengunjungi perkebunan yang ada di Kabupaten Bayongbong, Garut, perhatian saya tertuju kepada orang-orang ini. orang-orang hebat yang sanggup melewati jalan yang terjal dengan motornya. Bukan dengan tangan kosong, mereka juga membawa hasil panen untuk dikirim ke pengepul di bawah. Orang-orang memanggil mereka dengan sebutan ojek gunung.

ojek-gunung

Beban Kerja yang Gak Kira-kira

Ojek gunung ini adalah orang bayaran petani gunung. Mereka disewa untuk mengangkut berbagai keperluan berkebun. Mereka mengangkut dari bawah ke kebun yang ada di atas, atau sebaliknya.

Saat musim panen, mereka disewa untuk mengangkut hasil panen untuk dijual ke pengepul. Seperti kentang, wortel, dan beberapa hasil panen yang lain. saat musim tanam, mereka harus rela disewa untuk mengangkut berkarung-karung kotoran ternak ke ladang.

ojek-gunung
Ojek Gunung yang bersiap mengangkut barang bawaan.

Mereka akan membantu petani untuk mengangkut hasil panen mereka ke pengepul. Tentunya, jika petani itu sudi membayar.

Jika pak tani memiliki hasil panen yang berlimpah, Mereka akan memasukan hasil panen tersebut ke dalam beberapa karung. Kemudian, mereka menumpuk hasil panen pak tani di bagian belakang motor mereka. Setelah hasil panen sudah tertumpuk sampai segede gaban, mereka mengikatnya dengan karet bekas ban dalam.

Jika dirasa beban yang ada di belakang motor sudah aman, mereka akan mengangkut satu atau dua karung lagi di bagian depan motor mereka. Lalu, mereka membawa hasil panen tersebut ke tempat pengepul.

Biasanya, satu karung hasil panen memiliki bobot 50-60 Kg. Beban ini setara dengan berat satu orang dewasa. Dan dalam sekali jalan, seorang driver ojek gunung sanggup mengangkut hingga lima karung hasil panen. Itu artinya, dalam sekali jalan, mereka membawa beban yang setara dengan membonceng lima orang dewasa!

Jalan yang Aduhai Sulitnya

Apakah Beban kerja mereka cukup sampai sini? Tidak. Mereka masih harus membawa karung-karung tersebut pergi ke tempat pengepul dengan selamat.

Si tukang ojek juga harus selamat. Karena mereka akan membawa karung-karung itu melewati jalan yang tidak biasa. Mereka akan melewati jalan yang tidak datar, tidak beraspal, berkelok, maju-mundur cantik tanjakan dan turunan. Sulit sekali. Jika si tukang ojek tidak selamat, sayur-sayur yang dia bawa juga belum tentu selamat.

Gimana, sudah kebayang sulitnya?

Tanjakan yang mereka lalui juga bukan tanjakan biasa. Terkadang, tanjakan yang mereka lewati diberi garnish berupa jurang yang ada di sisinya. Coba bayangkan, ada orang yang mau bolak-balik lewat jalan yang aduhai ini dengan mengangkut beban yang hampir setara dengan 5 orang dewasa. Abang-abang jamet bonceng tiga kalah sama tukang ojek ini!

Upah Si Tukang Ojek

Berdasarkan informasi yang saya dengar, tukang ojek ini dibayar dengan harga Rp.15.000/karung. Itu artinya, jika satu tukang ojek membawa 5 karung sayur segar, mereka akan dibayar Rp.75.000 dalam sekali jalan. Apakah harga itu sebanding dengan risiko yang dihadapi para tukang ojek ini?

Mau Jadi Driver Ojek Gunung?

Setiap pekerja harus memiliki skill dan alat penunjang yang sesuai dengan pekerjaannya. Ini sangat penting, karena kedua hal itu akan membantu si pekerja untuk membantu pekerjaannya.

Begitu juga dengan driver ojek gunung. Mereka harus mempersiapkan beberapa hal agar bisa menjadi ojek gunung. Berdasarkan analisa cetek yang saya lakukan, inilah hal-hal yang perlu dipersiapkan jika kalian ingin menjadi driver ojek gunung:


Dalam mencari nafkah, terkadang ada masanya kita menemui kesukaran dan kebuntuan. Jika sudah terjadi, terkadang rasanya seperti mengerjakan soal ujian matematika dadakan, atau lebih parah lagi.

Pada keadaan tertentu, seseorang yang mengalami hal ini akan merasa hanya dirinyalah yang mempunyai beban hidup paling berat. Seakan-akan beban hidup orang lain tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dia.

Apakah anda juga begitu? Jika iya, coba pergi ke pegunungan, dan lihatlah bagaimana orang-orang ini bekerja.

Komentar

  1. Ya Allah dharing yang sangat menyentuh. Ini bisa banget disampaikan ke anak-anak atau bahkan orang dewasa yang masih mudah membuang-buang makanan.

    BalasHapus
  2. How to make money with a casino – Learn about how to make money
    How to make money with a casino – Learn about how to make money online. หาเงินออนไลน์ 1. Create an Account. Choose one of our

    BalasHapus

Posting Komentar