Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Walimah

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Walimah

Bismillah

Semua sepakat bahwa pernikahan menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh setiap bujangan yang ada di dunia. Bukankan begitu?

Mengetahui bagaimana rasanya duduk mesra dengan pujaan hati, saling menyuapi makanan, bergandengan tangan, melakukan semua adegan romantis bersama pasangannya tanpa takut dicap negatif oleh sosial. Itu semua merupakan impian yang diinginkan oleh para jomlo dan jomlowati.

Setiap bujangan memiliki upaya tersendiri untuk lepas dari kekangan kesendirian. Di antara mereka ada yang bekerja dengan giat dan semangat, sampai mengkhuskan bagian dari tabungannya untuk bisa menyempurnakan separuh agamanya.

Dengan giatnya mereka mengumpulkan sejumlah uang untuk membeli mahar dan berbagai keperluan walimatul ursy. Bahkan ada beberapa dari mereka yang berani berhutang untuk melaksanakan walimatul ursy yang megah dan meriah. Lalu, bagaimana kata Islam mengenai masalah ini?

Anjuran Islam untuk Megadakan Walimatul Ursy

Walimatul Ursy, atau biasa kita sebut dengan pesta pernikahan, merupakan sesuatu yang diajarkan oleh syari’at Islam.

Hal ini didasari oleh perkataan Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam kepada sahabatnya yang baru saja menikah. Ketika suatu hari, salah seorang sahabat melangsungkan pernikahan. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam yang mengetahui hal itu berkata kepada sahabat tersebut, “Adakanlah walimah, meski hanya seekor kambing”.

Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam mengajarkan sahabatnya untuk mengadakan pesta pernikahan meskipun hanya dengan memotong seekor kambing. Itu berarti, beliau mengajarkan kita untuk mengadakan walimatul ursy meskipun dengan hal yang sederhana.

walimatul ursy ini bertujuan untuk menyebarluaskan berita pernikahan yang telah dilakukan. Agar para tetangga mengetahui bahwa yang mengadakan acara tersebut sudah melakukan pernikahan. Dengan demikian, pengadaan walimatul ursy bisa mengurangi kemungkinan para tetangga untuk berprasangka buruk kepada kedua sejoli yang baru menikah tersebut.

Meskipun Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam mengajarkan para pasangan untuk mengadakan walimatul ursy, tetap ada yang harus diperhatikan dalam metode pelaksanaannya.

Yang Seharusnya Tidak Ada dalam Walimatul Ursy

Pada saat ini, walimatul ursy menjadi ajang unjuk gengsi. Semakin mewah acara yang diadakan, semakin tinggi pula citranya di mata orang lain. Banyak dari meraka yang berlomba-lomba membuat pesta yang meriah.

Mengadakan walimatul ursy yang megah memang tidak dilarang. Namun jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak terpuji, atau bahkan perbuatan haram hanya demi terlaksananya walimatul ursy yang megah. Berikut adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan dalam walimatul ursy:

  • Memaksakan Diri Melebihi Kemampuan

  • Banyak calon pengantin yang memaksakan diri demi terwujudnya walimatul ursy yang megah dan mewah. Mereka memaksakan diri melebihi kemampuannya. Bahkan mereka tidak ragu untuk berhutang.

    Akibatnya, pengantin baru yang malang ini memiliki hutang yang banyak di awal pernikahan mereka. Masalah hutang ini menjadi masalah pembuka bagi banyak masalah yang akan terjadi dalam rumah tangga mereka.

    Lebih parah lagi, mereka berhutang ke lembaga ribawi hanya untuk melaksanakan pesta pernikahan yang megah. Mereka berani berhutang ke lembaga ribawi hanya untuk kebutuhan silap mata, menyihir para tamu undangan agar terlihat berkelas dan kaya raya.

  • Perbuatan Mubazir

  • Perbuatan mubazir dalam walimatul ursy harus dihindari. Contohnya adalah perbuatan mubazir dalam hal makanan. Banyak terjadi di dalam walimatul ursy ketika para tamu undangan tidak menghabiskan makanannya, mereka meninggalkan banyak sisa makanan di piring mereka.

    Di dalam kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar Al-Atsqolani menukil hadits dari Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam:

    شر الطعام طعام الولمة
    “Makanan yang buruk adalah makanan walimah”

    Dalam hadits tersebut, beliau menjelaskan mengapa makanan walimah disebut dengan makanan yang paling buruk. Dalam penjelasannya, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam menerangkan bahwa si pemilik acara biasanya mengundang para tokoh masyarakat dan orang terpandang yang sebenarnya tidak perlu untuk diberi makan. Sedangkan orang miskin yang memerlukan makanan tidak diundang untuk menghadiri pesta tersebut.

  • Hiburan yang Haram

  • Sepertinya musik dan pesta pernikahan sudah menjadi suatu yang melekat. Berapa banyak pesta pernikahan yang dibintangi oleh biduan yang memakai pakaian yang tidak senonoh? Banyak sekali.

    Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Sungguh ironis melihat ibadah pernikahan yang dibuka dengan kemaksiatan.

Walimatul Ursy yang Ideal

Walimatul ursy harus dilakukan dengan cara yang benar. Jangan sampai ikatan cinta yang suci ini dibuka dengan perbuatan kemaksiatan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar walimatul ursy tidak menjadi bumerang yang menyerang balik para pengantin baru, di dunia ataupun di akhirat. Di antaranya:

  • Tidak Memaksakan Diri

  • Suatu hal yang perlu disadari oleh setiap calon pengantin adalah: walimah yang megah tidak menjamin kebahagiaan rumah tangga di esok hari.

    Memaksakan diri untuk membuat walimah yang megah hanya akan menambah risiko. Selain itu, hal ini juga berpeluang untuk menimbulkan cekcok dalam rumah tangga di kemudian hari. Sesuaikanlah gayamu dengan kantongmu.

  • Tidak Menempuh Jalan yang Haram

  • Tahanlah diri untuk menggunakan cara yang haram dalam melaksanakan walimatul ursy. Tidak mengapa jika ingin mengadakan walimatul ursy yang megah. Namun harus sesuai dengan keadaan ekonomi. Jangan berani untuk meminjam uang ke lembaga ribawi. Gantilah hiburan yang ada dalam walimatul ursy dengan hiburan yang halal. Himbaulah para tamu undangan agar tidak melakukan perbuatan mubazir.

Sesuatu yang diharamkan oleh Allah pasti mempunyai dampak negatif. Semua orang ingin pernikahan mereka diberkahi. Maka dari itu, jangan sampai halaman pertama lembaran rumah tangga kita diisi dengan perbuatan kemaksiatan kepada Allah Ta’ala.

Komentar

  1. justru saat pandemi waktu yang tepat untuk menggelar pernikahan secara sederhana. tidak perlu mengadakan resepsi dengan alasan menghindari keramaian. jadi lebih hemat. hehe

    BalasHapus
  2. Betull sekali Kak, pdahal menurutku menggelar acara walimah secara sederhana sprtinya menyenangkan, karena mikirnya sisa uang yg ada bisa buat bekal setelah menikah hehee (itu cita-cita aku) apalagi di saat pandemi seperti ini. Biaya resepsi bisa dipangkas

    BalasHapus

Posting Komentar