Apakah Sarana Transportasi Udara Merupakan Pilihan yang Berbahaya?

Apakah Sarana Transportasi Udara Merupakan Pilihan yang Berbahaya?

Bismillah

Indonesia dikejutkan dengan berita jatuhnya pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air pada hari Sabtu, 9 Januari 2021. Berdasarkan informasi yang tertera di Wikipedia, pesawat ini tercatat membawa 62 orang yang terdiri dari 50 orang penumpang, enam orang awak yang bertugas, dan enam orang awak yang tidak bertugas.

Pesawat yang dikemudikan Captain Afwan ini menjadi kasus kecelakaan pesawat komersial pertama yang terjadi di tahun 2021.

Kecelakaan pesawat memang terdengar sangat mengerikan. Dalam beberapa kasus, kecelakaan pesawat menjadi sebab malaikat maut merenggut semua nyawa yang ada di dalamnya dan tidak menyisakan satu orangpun dari mereka untuk hidup dan menceritakan kejadian tersebut. Tetapi, apakah transportasi udara merupakan sarana transportasi paling berbahaya yang ada saat ini?

Salah Satu Transportasi Paling Aman

Meski kecelakaan pesawat terdengar mengerikan, faktanya transportasi udara merupakan salah satu sarana transportasi paling aman yang ada pada saat ini.

Di Indonesia sendiri, kecelakaan lalu lintas darat lebih banyak memakan korban daripada kecelakaan udara.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 109.205 kasus dengan 29.472 kematian. sedangkan Pada 2019, jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat di angka 116.411 kasus. Angka kematian pada kecelakaan lalu lintas di tahun 2019 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dengan 25.671 kasus.

Sedangkan untuk kecelakaan pesawat komersil di Indonesia[1], hanya tercatat satu kasus besar pada tahun 2018. Yaitu kecelakaan pesawat Loin Air dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di sekitar laut karawang. Peristiwa ini menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 189 orang. Sedangkan pada tahun berikutnya, tidak ada insiden besar yang tercatat.

Mungkin masih ada yang luput dari pencarian data yang saya lakukan. Meski demikian, jumlah korban jiwa pada kecelakaan pesawat tetap jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kecelakaan lalu lintas.

Dari data di atas, terlihat jelas perbedaan yang jauh antara korban meninggal akibat keclakaan lalu lintas dan korban meninggal akiban kecelakaan pesawat komersil.

Jika pesawat merupakan transportasi paling berbahaya, tentu angka kematian akibat kecelakaan pesawat akan lebih besar dibandingkan dengan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas.

Tidak Menjamin Keselamatan Nyawa

Meskipun transportasi udara dianggap sebagai transportasi paling aman pada saat ini, bukan berarti nyawa seorang penumpang terjamin sampai ia turun dari pesaawat. Kecelakaan bisa saja terjadi.

Manusia berencana, namun Allah punya kuasa. Setiap manusia mempunyai jatah untuk hidup. Tetapi jangan lupa, suratan takdir sudah tertulis. Jika bagiannya sudah habis, Malaikat maut pasti akan menjemput. Walaupun bersembunyi di dalam benteng yang kokoh, walaupun berada di pesawat super canggih.

--------------

[1] Wikipedia, Daftar Kecelakaan dan Insiden Pesawat Penumpang di Indonesia

Komentar

  1. Kalau saya pikir kecelakaan pesawat lebih ngeri, karena kondisi kita di udara seperti tidak ada pelarian lain. Sedangkan, dalam kecelakaan lalu lintas masih ada akses ke rumah sakit untuk pengobatan hingga sembuh.
    Anyway, setiap musibah memang adalah kuasa Allah yang tidak bisa kita elak. Yang bisa kita usahakan adalah tetap berdoa sepanjang perjalanan dan berikhtiar semampu kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ada yang bilang jatuh dari pesawat adalah kecelakan yang paling ngeri, saya sih setuju. Tapi dilihat dari intensitasnya, dalam setahun belum tentu ada kecelakaan pesawat yang heboh.

      Tapi, kematian pasti datang apapun caranya. Semoga ketika sudah giliran kita, kita bisa mati dalam keadaan yang baik.

      Hapus
  2. Mudah-mudahan kita selalu diberikan keselamatan dan kesehatan. Aamiin ya Allah.

    BalasHapus
  3. Kalau tidak naik transportasi udara saya tidak bisa pulang kampung, karena memang wajib naik itu.. yang penting selalu berdoa dan diberikan keselamatan sampai tujuan..

    BalasHapus
  4. sebenernya aku takut naik pesawat...jika ada pilihan lain aku pilih nonudara...tapi kalau hanya bisa dilalui dengan pesawat mau tak mau sih...memang susah kalau sudah phobia huhu

    BalasHapus

Posting Komentar