Bagaimana Jalannya Amal Kebaikan Kita Setelah Ramadhan?

Bismillah

Bulan Ramadhan identik sekali dengan ibadah puasa. Ketika mendengar kata Ramadhan, seketika pula terlintas kata puasa. Saking identiknya, orang Indonesia lebih sering mengatakan 'bulan puasa' daripada 'bulan ramadhan'.

Bulan Ramadhan adalah bentuk kasih sayang Allah Ta'ala kepada hambanya. Di bulan ini, setiap amal dibalas dengan berlipat ganda. Banyak sekali keutamaan yang terdapat di bulan Ramadhan. Sudah banyak para ustadz, syaikh, dan kyai yang sering mengingatkan untuk meraih keutamaan Ramadhan.

Masing-masing orang memilih jalannya sendiri dalam menghadapi bulan yang penuh dengan keberkahan ini. Di antara mereka ada yang memilih jalan yang benar, Jalan bebas hambatan yang di dalamnya dipenuhi oleh orang-orang yang memacu dirinya untuk melakukan amal shalih.

Di sisi lain, ada yang memilih untuk mengabaikan kesempatan emas ini. Memilih jalan biasa agar bisa berjalan santai. Bahkan ada yang menyesatkan dirinya dengan berbelok ke warteg yang ditutupi gorden. Hmm...

Tipe Orang Saat Menghadapi Ramadhan

Masing-masing orang mempunyai semangat beramal yang berbeda di bulan Ramadhan. Ada yang seperti hansip yang sedang jaga malam, selalu siap dan sigap meskipun rasa kantuk terkadang menyerang. Orang-orang seperti ini tidak mau melewatkan keutamaan Ramadhan.

Ada pula yang seperti pengangguran yang baru bangun tidur. Linglung, bingung, dan tidak tahu mau mengerjakan apa. Orang yang seperti ini hampir tidak mempunyai rencana untuk mendapatkan berbagai macam kebaikan yang ada pada bulan Ramadhan.

Selain itu, jika dilihat dari konsistensinya dalam mengerjakan amal shalih, kita bisa melihat beberapa tipe orang:

Bagaimana Agar Tetap Beramal di Luar Ramadhan?

Ada yang mengatakan, tolak ukur kesuksesan seseorang di bulan Ramadhan dilihat dari konsistensinya untuk melakukan amal di luar Ramadhan. Jika seseorang bisa melanjutkan amal kebaikannya di luar Ramadhan, maka itulah ciri-ciri keberhasilan.

Kita pasti ingin menjadi orang yang lebih baik. Maka, bulan Ramadhan ini adalah kesempatan kita untuk menjadi pribadi yan lebih baik. Kita bisa menjadikan bulan ini sebagai 'pesantren kilat' untuk melatih diri kita.

Untuk mencapai itu, seorang muslim perlu memiliki rencana agar dapat meraih kesuksesan pada bulan Ramadhan. Seorang muslim harus memiliki strategi agar bisa menjadikan Ramadhan sebagai pegas untuk melambungkan kualitas dirinya lebih tinggi dari tinggi badannya.

Untuk itu, berikut beberapa tips agar bisa menjalankan amal shalih pasca bulan Ramadhan:

  • Manfaatkan Ramadhan dengan Baik

  • Cobalah mengevaluasi diri dari ramadhan tahun lalu. Cari tahu kekurangan apa saja yang ada pada ramadhan lalu. Buatlah komitmen, miliki niat yang menghujam sampai ke hati. Lalu, buatlah rencana untuk menjalankan Ramadhan.

    Mungkin saya telat untuk menyampaikan ini. Tapi, kita masih punya beberapa hari di bulan Ramadhan. Ayo bangkit, dan jangan disia-siakan!

  • Ikhlasin Aja!

  • Untuk mencapai kesuksesan Ramadhan, dibutuhkan amal yang diterima oleh Allah. Amal tidak akan diterima jika tidak ada keikhlasan. Jangan harap ingin sukses di bulan Ramadhan jika beramal dengan tidak ikhlas.

  • Kita Bukan Hamba Ramadhan

  • Sadarilah hal ini, ramadhan memang memiliki banyak keutamaan, tetapi bukan berarti kita hanya beramal di bulan ini saja. Sadarilah bahwa kita adalah manusia yang berlumuran dosa. Sadarilah, kita adalah hamba Allah, bukan hamba ramadhan.

Ada seorang ulama yang pernah berkata, "seandainya dosa memiliki bau, maka tidak ada yang ingin dekat denganku". Orang sekelas ulama saja mengatakan hal seperti ini, bagaimana dengan keadaan kita? Mari kita sama-sama sadar diri.

Jangan jadi hamba ramadhan yang hanya semangat beramal di bulan ramadhan. Jadilah Hamba Allah yang semangat beramal dimanapun dan kapanpun.

Komentar

Posting Komentar